Di Jalan Itu Ku Sesat

Di jalan itu ku sesat, di rimbun rimba keputusanku. Apa yang ku pandang baik, ternyata timbunan ambisi.

Di ujung hatiku nyeri, meradang duka sesalnya hati. Ku lukai perasaan, dan abaikan isi hatiMu.

Bagai burung yang telah kehilangan sayap, ku menggelepar menantikan Engkau.

Sebelum hari senja Tuhan tolonglah hamba, s'lamatkan hidupku ini dari kebinasaan.

Hingga jiwaku lebih agungkan NamaMu, dalam kenangan abadi ku hayati pengampunanMu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel